Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ingin Jadi CPNS? Berikut Syarat & Proses Tahapan Seleksi CPNS yang Harus Kamu Ketahui!

 



Serba – Serbi Informasi Seputar CPNS - Banyak orang selalu menunggu soal informasi CPNS tahunan. Hanya dengan daftar CPNS seseorang bisa dapat pekerjaan stabil sebagai staff negara. Tapi banyak orang yang ingin jadi PNS sering kurang menggali dalam soap proses penerimaannya.


Kebanyakan hanya tahu harus tes CPNS dan nantinya bisa jadi PNS. Tapi proses dari pendaftaran, tes dan tahapan pengangkatan tidak semudah itu. Mari bahas bersama soal serba serbi CPNS untuk membuka wawasan Anda!




Apa Sebenarnya CPNS Itu?


Secara sederhana, CPNS adalah kepanjangan dari Calon Pegawai Negeri Sipil. Anda yang masuk dalam kategori ini, memiliki kesempatan menjadi PNS. CPNS biasanya dipilih berdasarkan seleksi dan tes. Setelah masuk jadi CPNS, proses lanjutan pemilihan dilakukan untuk bisa jadi PNS.


Dalam UU No.43 tahun 1999, Pegawai Negeri adalah setiap warga Negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh yang berwenang dan diserahi tugas dalam jabatan negeri.


Tugas yang dikerjakan PNS akan selalu berhubungan dengan kebutuhan kenegaraan dalam berbagai bidang.


Dari definisi dan aturan tersebut, CPNS belum masuk PNS. CPNS belum melalui pengangkatan oleh pihak berwenang. Penyerahan tugasnya-pun biasanya terbatas sebagai pendukung pekerjaan PNS yang sudah aktif.







Daya Tarik Menjadi Pegawai Negeri Sipil


Banyak orang tiap tahunnya selalu ingin menjadi PNS. Hal ini tentu tidak aneh mengingat banyak benefit yang bisa dinikmati. Mari bahas berbagai daya tarik menjadi Pegawai Negeri Sipil di Indonesia berikut ini:



Nilai Gaji Pokok Selalu Naik


Hal yang paling utama menarik orang adalah soal gaji. Upah dari PNS ditentukan negara. Dari tahun ke tahun, ketentuan gaji pokok ini selalu naik. Tentu perhitungannya berdasarkan peningkatan kebutuhan masyarakat dan inflasi. Tapi disisi lain, kenaikan ini lebih pasti dibandingkan bekerja di swasta.




Mendapat Tunjangan Setelah Pensiun


Setiap pekerja resmi perusahaan tentu akan dapatkan tunjangan pension. Tapi dibandingkan karyawan swasta, pensiunan PNS lebih banyak mendapatkan pesangon. Besaran ini memastikan para pensiunan PNS akan aman secara ekonomi dalam waktu panjang. .Karena hal ini, tidak aneh banyak orang berbondong – bondong cari informasi CPNS buka tes demi keamanan di hari tua. 




Jenjang Karir Jelas


Dalam jangka waktu tertentu, seorang PNS pasti akan mendapatkan kenaikan pangkat. Proses ini jelas syarat dan ketentuannya. Dibandingkan perusahaan swasta yang berdasarkan kompetisi dan keputusan atasan, kenaikan jenjang karir di dunia PNS jauh lebih transparan.





Tidak Ada Resiko PHK


Masalah terbesar dari karyawan swasta adalah resiko PHK. Saat perusahaan mengalami masalah ekonomi dan harus scale down, Anda bisa terkena PHK. Tapi untuk PNS, hal ini tidak akan terjadi. Walaupun Indonesia sedang tertimpa krisis ekonomi, semua PNS akan tetap bekerja dan mendapatkan upah.




Memberikan Status Tersendiri


Jika sudah bekerja sebagai PNS, Anda seakan – akan memiliki status tersendiri. Jika bekerja sebagai PNS, Anda memiliki cap sebagai pelayan negara dan masyarakat. Bakti dan pekerjaan Anda akan langsung mempengaruhi kondisi Indonesia. Dari pamor ini, tentu banyak orang jadi tertarik bekerja sebagai PNS.






Berbagai Jargon yang Harus Anda Ketahui Seputar Tes CPNS


Dalam mendaftar CPNS, Anda akan temukan banyak jargon – jargon kata yang digunakan. Banyak orang sayangnya tidak tahu jargon ini. Untuk yang belum tahu, mari bahas berbagai jargon yang sering digunakan pada proses tes CPNS berikut ini:



ASN

ASN adalah singkatan dari Aparatur Sipil Negara. Jargon ini sering digunakan untuk seluruh pekerja di bawah pemerintahan dengan Surat Keputusan. Biasanya ASN melingkupi PNS dan juga pegawai pemerintah yang terikat kontrak. Pegawai pemerintah yang terikat kontrak bisa diangkat oleh pegawai pemerintah lain dan diserahkan tugas atau jabatan tertentu.  



CAT

CAT adalah singkatan dari Computer Assisted Test. Hal ini berhubungan dengan model tes seleksi dengan menggunakan alat bantu komputer. Hal ini digunakan untuk memastikan peserta tes CPNS memiliki kompetensi dasar komputer yang baik. Selain itu, sistem test ini jauh lebih efisien dan mempermudah pengukuran profesionalisme PNS.



Panselnas


Hal ini adalah singkatan dari Panitia Seleksi Nasional Pengadaan CPNS. Panitia ini dibentuk untuk menjamin objektivitas pemilihan CPNS secara nasional. Berikut adalah list informasi tugas dari Panselnas ini:


  • Mendasi sistem seleksi untuk PNS

  • Menyusun soal seleksi kompetensi dasar

  • Memberikan rekomendasi untuk ketentuan batas kelulusan seleksi dan kompetensi dasar untuk tiap instansi pemerintah

  • Melaksanakan seleksi kompetensi dasar bersama – sama dengan instansi pemerintah

  • Mengolah hasil seleksi kompetensi dasar

  • Mengawasi pelaksanaan seleksi

  • Melakukan sosialisasi seputar proses seleksi dan hasil seleksi

  • Melakukan evaluasi dan mengembangkan sistem pengadaan PNS untuk periode berikutnya.




SKD


SKD adalah singkatan dari Seleksi Kompetensi Dasar. Hal ini adalah proses seleksi CPNS yang melibatkan banyak tes untuk mengukur kemampuan peserta tes CPNS. Test ini biasanya menggunakan CAT dan isinya selalu berbeda tiap periode. Isi SKD ini selalu dibentuk oleh Panselnas. Biasanya materi yang diujikan adalah:


  • Tes Wawasan Kebangsaan

  • Test Intelegensi Umum

  • Test Karakter Pribadi




SKB


Hal ini merupakan singkatan dari Seleksi Kompetensi Bidang. Test ini dilakukan setelah proses SKD dan diperuntukan khusus untuk penerimaan formasi. Para peserta tentu bisa pilih formasi yang ingin dilamar, tapi tiap formasi akan butuh standar kompetensi berbeda. Jadi pastikan Anda memiliki kemampuan cukup untuk kebutuhan yang diminta formasi target Anda.




Formasi


Formasi adalah bidang yang dituju oleh para peserta tes CPNS. Formasi ini bisa disamakan dengan bidang kementrian. Pilihan formasi Anda akan tentukan kemana Anda akan dimasukan. Dalam bidang formasi tersedia pilihan berikut:


  • Pemuda

  • Olahraga

  • Pendidikan

  • Agama

  • Hukum

  • Kebudayaan

  • Keuangan

  • Pendayaan aparatur negara

  • Reformasi birokrasi

  • Perindustrian

  • Dalam negeri

  • Luar negeri

  • PURP

  • Riset dan teknologi

  • Kesehatan

  • Pertanian

  • Perhubungan

  • PPPA

  • Ketenaga kerjaan

  • Pedesaan




Pilihan formasi lain tentu ada tapi tidak selalu terbuka secara rutin. Anda harus cek formasi yang tersedia sebelum mendaftar di periode seleksi CPNS.







Persyaratan Ikut Tes CPNS


Sama seperti keperluan masuk ke kerja, Anda tentu membutuhkan persyaratan. Dalam persyaratan ikut tes CPNS, Anda harus memenuhi dua kategori berikut ini:





Syarat Menurut Peraturan Pemerintah


Syarat pertama adalah masuk dalam kriteria yang tertera di PP No. 11 tahun 2002. Dalam PP ini ada deskripsi karakteristik lengkap orang yang boleh melamar jadi CPNS. Berikut adalah kriteria tersebut:


  • Merupakan warga negara Indonesia.

  • Berusia minimal 18 tahun dan maksimal 35 tahun.

  • Tidak memiliki catatan kriminal penjara.

  • Bukan mantan anggota pemerintahan ataupun PNS yang pernah diberhentikan secara tidak hormat.

  • Tidak memiliki catatan pemberhentian tidak hormat sebagai pegawai swasta.

  • Tidak berkedudukan sebagai CPNS atau PNS

  • Memiliki pendidikan, kecakapan, keahlian dan keterampilan sesuai dengan kebutuhan CPNS yang sudah ditentukan.

  • Memiliki catatan kelakuan baik.

  • Sehat jasmani dan rohani

  • Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia ataupun negara lain yang ditentukan pemerintah.

  • Memenuhi berbagai persyaratan lain yang ditentukan dalam pemenuhan jabatan.

  • Pengecualian untuk umur bisa dilakukan asalkan berdasarkan kebutuhan khusus dan dilaksanakan secara selektif.




Dokumen yang Dibutuhkan Untuk Mendaftar CPNS


Persyaratan berikutnya yang harus dipenuhi untuk mendaftar CPNS adalah soal dokumen. Berikut adalah dokumen yang harus Anda persiapkan jika ingin mendaftar:


  • Kartu Keluarga (KK)

  • Kartu Tanda Penduduk (KTP)

  • Ijazah

  • Transkrip nilai

  • Pasfoto yang terbaru

  • Berbagai dokumen lain sesuai dengan ketentuan instansi dan formasi yang dilamar



Khusus untuk kebutuhan dokumen lain, hal ini harus dipastikan dengan instansi yang Anda tuju. Pastikan cari – cari informasi CPNS yang disertai info dokumen yang dibutuhkan. Contoh dokumen tambahan ini adalah sertifikat guru ataupun bukti prestasi sebagai atlet. Pastikan jangan sampai salah bawa dokumen saat proses pendaftaran.







Proses Seleksi CPNS


Secara umum, Anda yang berhasil mendaftar untuk seleksi CPNS, akan dihadapkan dalam 3 proses penyaringan. Proses ini akan berbeda – beda tiap periode. Perbedaan tentu tidak akan drastic kecuali pihak Panselnas menghadapi masalah. Jadi, selama tahu gambarannya, Anda bisa lebih tenang hadapi proses seleksi ini. Berikut adalah dua proses seleksi yang dihadapi saat uji seleksi CPNS: 



Pemeriksaan Administratif CPNS


Proses ini melibatkan pemeriksaan seputar dokumen dan persyaratan Anda. Mulai dari pengecekan dokumen lamaran dan identifikasi kebenarannya akan diproses. Beberapa tahun lalu, banyak orang yang ikut seleksi CPNS terbukti membawa banyak dokumen palsu. Hal seperti transkrip dengan nilai palsu dan juga ijasah palsu bisa tersaring dari proses seleksi ini.





Ujian Penyaringan CPNS


Setelah semua dokumen persyaratan lulus uji, Anda sekarang yang harus hadapi test seleksinya. Pada tahapan ini, Anda akan melakukan tes SKD. Seperti yang dijelaskan tadi, Anda akan dilihat dari sisi kemampuan, pengetahuan kenegaraan dan juga karakter.


Dalam tes ini biasanya Anda akan hadapi tes kompetensi dan pengetahuan dalam bidang Bahasa Indonesia, kebijakan pemerintah, pengetahuan teknis, pengetahuan sosial dan masih banyak lagi. Hal ini biasanya juga bisa berbeda tergantung formasi yang Anda pilih.


Untuk tes karakter, hal ini melibatkan tes psikotes. Pihak penyelenggara pasti ingin tahu tentang watak, minat, bakat dan kepribadian Anda. Dari sini, bisa diketahui juga bagaimana mental Anda selama bekerja. Pengetahuan seperti ini bisa penting untuk pastikan para CPNS memiliki etos kerja baik dan bisa kerjasama dengan staf lainnya.






Proses CPNS Menjadi PNS


Semisal Anda telah diterima menjadi CPNS, Anda tidak boleh langsung puas. CPNS yang tidak memenuhi standar biasanya akan dilepas dan tidak akan memiliki kesempatan jadi PNS. Untuk lebih mengerti soal informasi CPNS menjadi PNS, mari bahas tentangnya di bawah ini:





Masa Pengadaan CPNS


Masa ini merupakan waktu di mana pelaksanaan seleksi CPNS dilakukan. Informasi CPNS disebar dan disosialisasikan untuk mendapatkan banyak pelamar. Pelamar yang ingin masuk menjadi CPNS nantinya harus kumpulkan dokumen dan ikuti tes yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya tadi. 





Masa Percobaan CPNS


Orang yang sudah lolos seleksi pada masa pengadaan akan masuk pada masa percobaan. Pada masa ini seorang CPNS akan diberikan banyak tugas untuk diselesaikan. Setiap penyelesaian tugas akan menjadi tangga naik menjadi PNS.


Pada masa ini, CPNS harus lolos dari segi kedisiplinan, kemampuan pelaksanaan tugas dan berbagai tugas lain yang diberikan. Para penilai nantinya melakukan evaluasi dan mengambil keputusan tiap periode. CPNS yang dinilai baik akan diajukan untuk jadi PNS sedangkan yang belum lolos akan diberi kesempatan untuk pembinaan lebih lanjut.




Evaluasi Masa Kerja CPNS


Sesuai dengan peraturan pemerintah No. 11 tahun 2002 pasal 13, seorang CPNS hanya bisa diangkat menjadi PNS setelah masa kerja tertentu. Masak kerja yang dihitung akan tergantung dari beberapa kriteria. Namun pada umumnya, penghitungan masa kerja adalah berdasarkan hal berikut:


  • Lama menjadi kerja active CPNS. Pada hal ini diperhitungkan juga berapa lama menjalankan cuti diluar tanggungan negara.

  • Lama menjadi pejabat negara. Seseorang yang menjabat dalam pemerintahan belum tentu PNS, jadi saat mereka akan diangkat dari CPNS ke PNS, penghitungan masa kerja mereka selama menjabat akan diperhitungkan.

  • Lama menjalankan tugas pemerintahan. Seperti yang disinggung sebelumnya, seseorang bisa bekerja sebagai ASN tapi dalam ikatan kontrak. Golongan ASN ini tidak termasuk PNS dan bisa mendaftar jadi CPNS. Jika ingin diangkat dari CPNS ke PNS, golongan ini akan diperhitungkan lama masa penugasannya selama terikat kontrak.






Pengangkatan Menjadi PNS


Jika melihat peraturan pemerintahan PP No 30 tahun 2015, sudah dijelaskan bahwa gaji untuk PNS akan ditentukan menggunakan sistem perhitungan masa kerja segaris. Hal ini artinya gaji pokok PNS akan berdasarkan masa kerja dengan pembagian golongannya.


Pada sistem PNS, golongan dibagi 3 jenis dan masing – masing memiliki klasifikasi sendiri. Golongan I adalah yang paling mudah dimasuki, sedangkan golongan II dan III lebih sulit dan bahkan membutuhkan dokumen khusus.


Jadi jika dari proses evaluasi masa kerja, CPNS memang sudah bagus, ia akan langsung diangkat menjadi PNS. Tapi pada proses pengangkatan, CPNS akan dimasukan dalam golongan tertentu berdasarkan berbagai kriteria khusus. Penggolongan ini nantinya menentukan besaran upah yang diterima.







Hal – Hal Penting yang Harus Diperhatikan


Informasi CPNS tentu masih banyak serba – serbi lainnya. Daripada membuat bingung, mari bahas hal – hal yang paling penting untuk diperhatikan. Berikut adalah hal – hal penting tersebut:



Tentang Golongan Ruang PNS


Pada bagian sebelumnya sudah disinggung tentu upah PNS yang berdasarkan golongan ruang. Untuk melihat detail penjelasan golongan ini, mari bahas pada bagian ini. Berikut adalah pembagian golongan tersebut:


  • Golongan ruang I/a akan diberikan bagi PNS yang menggunakan Ijasah sekolah dasar atau setingkat.

  • Golongan ruang I/c adalah golongan yang mendaftar menggunakan Ijasah sekolah lanjutan tingkat pertama atau setingkat.

  • Golongan ruang II/a diberikan bagi yang menggunakan surat Ijasah sekolah lanjutan tingkat atas, Diploma I dan setingkatnya.

  • Golongan ruang II/b merupakan golongan yang diperuntukan bagi PNS yang gunakan Ijasah sekolah guru pendidikan luar biasa dan juga Diploma II.

  • Golongan ruang II/c diberikan bagi yang gunakan Ijasah sarjana muda, Akademi ataupun Diploma III.

  • Golongan ruang III/a adalah golongan yang paling umum diambil karena hanya butuh syarat ijasah sarjana S1 ataupun Diploma IV.

  • Golongan ruang III/b diperuntukan untuk PNS yang mendaftar menggunakan ijasah Dokter, ijasah Apoteker ataupun ijasah yang setara. Golongan ini juga diperuntukkan untuk lulusan Magister dan ijasah spesialis I.

  • Golongan ruang III/c diberikan untuk mereka yang mendaftar menggunakan ijasah dokter D3 atau ijasah spesialis II.



Dari perbedaan syarat ini, tentu saja Anda bisa bayangkan mana yang berpenghasilan paling tinggi. Golongan ini masih bisa dipengaruhi juga oleh faktor lain. Contohnya nilai di transkrip, lulusan sekolah tertentu ataupun karena lulusan perguruan tinggi dengan jalur ikatan dinas.


Golongan ini juga masih diseleksi berdasarkan formasi yang Anda pilih. Beberapa formasi tertentu hanya menerima golongan tertentu dengan persyaratan pendidikan khusus. Karena hal seperti ini, Anda lebih baik cek langsung informasi CPNS seputar golongan formasi yang ingin Anda masuki.





Berbagai Jalur Seleksi Formasi


Hal berikutnya yang penting diketahui adalah berbagai jalur yang bisa diambil untuk keperluan formasi. Jalur ini dibagi menjadi 3 hal rata – rata. Pertama adalah seleksi formasi umum yang merupakan jalur standar seperti yang sudah dijelaskan pada bagian atas.


Jalur kedua adalah untuk lulusan terbaik. Jika Anda lulus dengan Cumlaude dari perguruan tinggi ternama, Anda biasanya bisa masuk jalur ini. Pilihan jalur khusus ini disediakan untuk menjaring lulusan berbakat dan cemerlang untuk bisa lebih mudah masuk melayani negara.


Biasanya para lulusan terbaik memilih usaha di swasta atau buka usaha sendiri. Daripada kehilangan lulusan terbaik yang berpotensi, pemerintah memutuskan buka jalur yang mudah. Biasanya pada jalur ini, Anda akan ditempatkan pada formasi yang butuh persyaratan tinggi. Walaupun lebih berat beban syaratnya, gaji yang diberikan jauh lebih besar jika masuk lewat jalur ini.


Untuk jalur ketiga, hal ini diberikan secara khusus untuk mereka yang disabilitas. Siapa bilang PNS menutup kesempatan bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus? Selama Anda memiliki talenta, ahli dibidangnya dan bisa produktif, Anda bisa berkesempatan kerja sebagai PNS.


Tentu persyaratan ini lebih sempit karena berbagai tantangan. Pertama Anda harus sehat jasmani dan rohani. Syarat ini membutuhkan Anda sehat siap kerja. Jadi semisal Anda buntung kaki, selama menggunakan prostetik dan bisa aktif kerja tanpa halangan, Anda bisa diterima. Hal ini berbeda bagi mereka yang lumpuh ataupun memiliki keterbelakangan mental. Jadi pastikan tetap bisa kerja walaupun ada halangan disabilitas.


Jalur khusus ini tidak banyak informasinya. Untuk menggali informasi CPNS seputar ini, Anda lebih baik konsultasi langsung dengan pihak – pihak yang sosialisasi CPNS. Walaupun kesempatannya kecil, hal ini jelas baik bagi masyarakat yang dipandang sebelah mata ini.





Persaingan dan Peluang Masuk Formasi Tertentu


Perlu diingat bahwa persaingan untuk masuk PNS akan selalu tergantung dengan formasi yang Anda pilih. Formasi yang populer akan selalu memiliki persaingan tinggi. Besaran kursi yang tersedia memang bisa berbeda, tapi akan selalu proporsional dengan popularitasnya.


Formasi yang populer akan memiliki banyak kursi, tapi pendaftarnya juga akan sangat banyak. Untuk formasi yang niche, kursi yang tersedia akan sedikit tapi biasanya pendaftar juga lebih sedikit. Bagi Anda yang ingin masuk mudah, selalu cek informasi seputar hal ini.


Biasanya formasi yang sedikit persaingan akan membutuhkan persyaratan khusus. Contoh saja Formasi kesehatan akan butuh ijazah seputar lulusan kesehatan. Jika Anda bisa menunjukan dokumen sebagai spesialis, Anda akan jauh lebih mudah masuk ke formasi tersebut. Persaingan formasi kesehatan dengan dukungan dokumen spesialisasi tentu akan jauh lebih ringan daripada sekedar lulusan S1 kedokteran biasa.






Tips Memilih Formasi yang Tepat


Banyak orang yang ingin jadi CPNS sering lupa bahwa peluang lolos selalu ditentukan dengan formasi yang Anda pilih. Jika salah pilih, Anda bisa mendapatkan kesempatan lebih kecil diterima. Karena itu, pastikan jangan sampai sembarangan pilih formasi. Untuk pastikan Anda lebih tepat memilih, silahkan gunakan tips – tips berikut ini:





Cari Informasi yang Banyak


Kunci pertama memilih formasi yang baik adalah informasi. Semakin banyak informasi yang Anda dapatkan seputar formasi, makin mudah juga Anda melakukan beberapa penyesuaian. Mulai dari syarat yang diperlukan, proses mendaftar, tingkat persaingan, potensi golongan dan masih banyak lagi tentu penting Anda serap. Seseorang yang tahu lebih banyak soal formasi akan lebih bisa memilih jalur yang tepat.





Sesuaikan dengan Minat dan Bakat


Banyak informasi CPNS yang sukses selalu dihubungkan dengan minat dan bakatnya. Saat seseorang bekerja sesuai dengan minat bakat, mereka memiliki motivasi lebih tinggi tentang hal tersebut. Seseorang dengan semangat kerja tinggi akan lebih aktif dan mudah hasilkan kualitas.


Saat tes CPNS, Anda akan dilihat tentang psikotes. Dari sini, para penilai bisa melihat minat dan bakat Anda. Jika formasi yang Anda daftar cocok, kemungkinan langsung diterima akan lebih tinggi. Karena itu, pastikan pilih formasi sesuai bakat dan minat Anda sendiri. 





Kelola Kemampuan Anda Sesuai Formasi yang Diminati


Jika ingin menarget formasi tertentu, ada baiknya Anda kelola kemampuan yang berhubungan dengannya. Contoh saja ingin masuk formasi hubungan luar negeri. Untuk keperluan ini, Anda harus bisa adaptasi dengan budaya luar negeri, ahli banyak bahasa asing dan bisa gaya komunikasi lancar.


Keahlian soal budaya luar negeri dan juga bahasa asing terkadang tidak diberikan di perguruan tinggi. Anda harus secara aktif mengambil kelas kursus ataupun belajar otodidak seputarnya. Menggunakan kemampuan tambahan ini, Anda akan lebih mampu masuk ke formasi yang Anda inginkan tersebut.






Lakukan Beberapa Simulasi


Saat memilih formasi yang tepat, ada baiknya mengukur kemampuan diri dengan simulasi. Banyak para PNS yang diterima dalam formasi tertentu sharing pengalaman soal daftar CPNS. Dari sini, Anda bisa intip contoh soal ataupun berbagai proses seleksi yang digunakan.


Coba latihan menggunakan contoh soal dan info proses seleksi tersebut. Anda bisa cek hasilnya dan bandingkan dengan standar masuk formasi. Jika dari simulasi ini Anda mendapat hasil buruk. Kemungkinan diterima tentu rendah. Jadi lebih baik pilih formasi lain yang lebih cocok untuk performa Anda.





Perhatikan Persaingan pada Formasi


Seperti yang disinggung di atas, Anda lebih baik perhatikan seputar persaingan. Peluang masuk formasi akan tergantung dari persaingan ini. Jadi sebisa mungkin cari informasi yang menyediakan data kursi dan berapa banyak orang mendaftar untuk kursi tersebut.


Untuk data yang terpercaya, Anda bisa cek besar pendaftar untuk formasi tertentu di periode sebelumnya. Jika di periode lalu pendaftar banyak, bisa diprediksi mudah jika periode sekarang juga akan sama. Karena itu, pertimbangkan lagi tingkat sulitnya. Jika terasa sulit, cari formasi lain yang lebih sedikit persaingannya.




Pilih Formasi yang Sejalan dengan Jalur Pendidikan


Agar lebih mudah diterima dan bekerja, Anda sebaiknya mendaftar di formasi yang sesuai dengan jalur pendidikan Anda. Pengetahuan khusus tentu akan digunakan pada formasi yang berhubungan. Jadi semisal Anda adalah lulusan IT, ada baiknya masuk ke formasi Komunikasi dan Teknologi.




Bagaimana menurut Anda soal bahasan seputar serba – serbi Informasi CPNS di atas? Mudah – mudahan bahasan ini bisa berguna bagi Anda sekalian. Jika ingin mendapatkan pekerjaan yang stabil dan menawarkan tanggungan di hari tua yang besar, pastikan mendaftar jadi PNS. Terima kasih sudah membaca dan semoga sukses mendaftar seleksinya!


Drajat Ari
Drajat Ari Jadilah Manusia Yang Berguna Untuk Orang Lain, Tetap Semangat, Jangan Pernah Menjatuhkan Demi Sebuah Ketenaran.

TeknoCrash Blog * TeknoCrash HD * DrajatAri Blog

Post a Comment for "Ingin Jadi CPNS? Berikut Syarat & Proses Tahapan Seleksi CPNS yang Harus Kamu Ketahui!"